Cerita ini saya ambil dari sebuah buku berjudul "Istri yang Dirindukan Surga, Suami yang Dirindukan Surga" karya Leyla Imtichanah
Saya sangat tertarik dengan salah satu kisah yang terdapat di buku ini.
Karena menurut saya pelajaran dari kisah ini sungguh bagus. Terutama buat bapak-bapak^^..
Perlu di ingat, saya tidak menentang poligami karena Allah mengijinkannya. Hanya ingin share dan mengambil pelajaran.
Kisah cinta yang mampu mengalahkan hawa nafsunya bisa kita
lihat dari seorang Umar bin Abdul Aziz. Ia mengalami masa sulit dalam hidupnya,
karena rasa cintanya. Sang khalifah ini awalnya terkenal memiliki lifestyle
yang “wow”. Dia pesolek, bajunya selalu mahal, gayanya menawan dan dia jatuh
cinta pada seorang budak istrinya, Fathimah binti Abdul Malik. Berkali-kali ia
meminta kepada istrinya agar budak itu diberikan kepadanya. Namun, Fathimah
menolak karena sangat cemburu.
Baca juga:
Namun, setelah menjadi khalifah, Umar bin Abdul Aziz berubah
total. Beliau menjadi sangat zuhud, adil, amanah dengan tugasnya. Seluruh
kekayaan dia sumbangkan ke baitul maal dan menjadi milik masyarakat. Ketika dia
sudah begitu kelelahan, istrinya merasa kasihan padanya, sehingga Fathima
akhirnya menyerahkan budak perempuan miliknya kepada Umar agar Umar merasa
bahagia. Namun, Umar menolaknya, bahkan menikahkan budak tersebut dengan
prajuritnya.
Sang budak yang juga jatuh hati pada Umar bertanya “ Jadi,
mana bukti cintamu padaku, wahai Amiril Mukminin?”
Umar menjawab, “ cinta itu masih ada di dalam hatiku, bahkan
jauh lebih kuat dari dahulu. Akan tetapi, kalau aku menerimamu, aku khawatir
tidak termasuk golongan orang yang menahan dirinya dari hawa nafsunya
sebagaimana yang difirmankan Allah dalam QS. An Nazi’at 40-41.
Kisah yang sangat menyentuh hati bukan, ketika ia mempunyai
kesempatan memiliki seseorang yang begitu ia cintai secara halal, ia lebih
memilih melepaskannya karena takut menjadi orang yang tak mampu menahan hawa
nafsunya.
Bagaimana teman, kisah yang unik bukan. Ketika banyak laki-laki mencoba menyalurkan hawa nafsunya, dengan dalih ibadah. Umar bin Abdul Aziz memberikan contoh bagaimana ia yang mampu berpoligami lebih memilih melepaskan cintanya karena takut termasuk golongan orang yang tak mampu menahan hawa nafsu. Ia takut ketika memiliki cintanya, akan membuat ia lalai dari Allah.
Ya, semua kembali ke pribadi masing-masing. Mereka memutuskan poligami tentu ada sebabnya, dan mereka yakin bahwa cintanya kepada beberapa wanita tak akan membuatnya lalai kepada Allah. Mari kita hormati karena itu dibolehkan dalam agama^^.
Baca juga
No comments:
Post a Comment